Hal-Hal Unik

10 Fakta dan Informasi Menarik tentang Lumba-lumba

 
Lumba-lumba terkenal karena kecerdasan, sifat sosial, dan kemampuan akrobatik mereka. Tapi ada banyak hal lain yang masih kurang dikenal mengenai lumba-lumba. Berikut adalah fakta mengenai lumba-lumba yang perlu Anda ketahui.

  1. Lumba-lumba termasuk dalam kelompok mamalia yang disebut cetacea. Cetacea adalah kelompok mamalia laut yang berevolusi dari mamalia darat. Cetacea telah banyak beradaptasi sehingga cocok untuk hidup di air termasuk tubuh ramping, sirip, blowhole, dan lapisan lemak untuk insulasi tubuh. Cetacea dibagi menjadi dua kelompok utama, paus baleen (paus biru, paus sei, dll) dan paus bergigi (kelompok yang mencakup lumba-lumba). Paus bergigi lainnya termasuk paus pembunuh, paus pilot, beluga, narwhal, paus sperma, dan beberapa kelompok lumba-lumba sungai.
  2. Istilah ‘lumba-lumba’ (dolphin) mengacu pada beragam mamalia laut. Istilah lumba-lumba tidak terbatas pada kelas taksonomi tunggal dan karenanya bukan merupakan istilah yang spesifik. Kelompok paus bergigi yang anggotanya sering disebut sebagai lumba-lumba termasuk lumba-lumba laut (Delphinidae), lumba-lumba sungai (Iniidae), dan lumba-lumba sungai India (Platanistidae).
  3. Lumba-lumba laut merupakan kelompok yang paling beragam dari cetacea. Spesies lumba-lumba yang termasuk dalam keluarga Delphinidae disebut sebagai lumba-lumba ‘laut’ atau lumba-lumba ‘sejati’. Kelompok Delphinidae mencakup sekitar 32 spesies dan merupakan yang terbesar dari semua subkelompok cetacea. Spesies lumba-lumba laut (Delphinidae) menghuni lautan terbuka, dengan sebagian kecil hidup di perairan pantai atau sungai.
  4.   Sebagian lumba-lumba laut memiliki moncong yang juga dikenal sebagai ‘rostrum’. Moncong lumba-lumba laut dari beberapa spesies berbentuk panjang dan ramping karena tulang rahang yang memanjang. Dalam tulang rahang yang memanjang tersebut terdapat banyak gigi berbentuk kerucut (beberapa spesies memiliki 130 gigi di setiap rahang). Spesies yang memiliki moncong menonjol termasuk lumba-lumba biasa, lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba Atlantic bongkok, Tucuxi, dll.
  5. Tungkai bagian depan lumba-lumba dikenal sebagai ‘sirip dada’. Tungkai lumba-lumba secara anatomi setara dengan tungkai mamalia lain (mis: analog dengan tangan manusia). Sirip dada memungkinkan lumba-lumba untuk mengarahkan dan mengendalikan kecepatan berenang mereka.
  6.  Beberapa spesies lumba-lumba tidak memiliki sirip punggung. Sirip punggung lumba-lumba berfungsi mengontrol arah gerakan dan stabilitas dalam air.
  7.   Lumba-lumba memiliki indera pendengaran yang unik. Lumba-lumba tidak memiliki bukaan telinga eksternal yang menonjol. Bukan telinga mereka adalah celah kecil (terletak di belakang mata) yang tidak terhubung ke telinga tengah. Para ilmuwan menemukan bahwa suara dihantarkan ke telinga bagian dalam dan tengah oleh lemak-lobus yang terletak di dalam rahang bawah dan oleh berbagai tulang dalam tengkorak.
  8.  Lumba-lumba memiliki penglihatan yang sangat baik di dalam maupun di luar air. Ketika cahaya merambat dari udara ke air, kecepatannya akan berubah sehingga menciptakan efek optik yang disebut refraksi. Mata harus memiliki kemampuan mengoreksi refraksi jika ingin melihat dengan jelas di kedua kondisi. Untungnya, lensa dan kornea mata lumba-lumba telah beradaptasi untuk mengatasi masalah ini sehingga bisa melihat dengan jelas di dalam dan di luar air.
  9.  Baiji adalah lumba-lumba sungai yang terancam punah yang mendiami air keruh Sungai Yangtze di Cina. Baiji mengalami penurunan populasi dramatis selama beberapa dekade terakhir karena polusi dan pertumbuhan industri berat di sepanjang Sungai Yangtze.
  10.   Lumba-lumba mungkin memiliki indera penciuman yang lemah. Lumba-lumba, seperti semua paus bergigi, tidak memiliki lobus dan saraf penciuman. Karena lumba-lumba tidak memiliki fitur anatomi penciuman, kemungkinan besar indera penciumannya pun kurang berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar